Jumat, 30 November 2012

PERANAN DAN DAMPAK DARI ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI


 Nama  : SERLY HADIANI
 Kelas  : 1DF01
 NPM  : 56212944

 PERANAN DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI
1. Peranan ilmu Alamiah dan Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya berupa teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-Obatan) merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari suatu tempat ke tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirugah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal adanya, energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara antara lain :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi listrik melalui turbin yang mengerakan generator
2. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
3. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Prinsipnya, Reksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya :
a. Mesin Bakau
b. Mesin Diesel
c. Jet
d. Roket dan Nuklir
2. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi Bagi Kehidupan
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat Negatif karena menimbulkan akibat sampingan, akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka, oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan Contohnya : Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi, yang semakin terbatas jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh peruses produksi,
Di semu bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.
B. SIKAP ILMIAH
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah, untuk membuat kriteria yang tepat memang sukar tetapi berdasarkan beberapa literatur dirumuskan sebagi berikut :
1. Memiliki rasa ingin tahu atau kurositas yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar.
Seseorang yang memiliki sikap ilmiah apabila melihat peristiwa atau gejala alam akan langsung terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut mengenai apa, bagaimana dan mengapa peristiwa itu/gejala itu terjadi dengan pertanyaan-pertanyaan itu berarti ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi lalu ia akan mencari informasi melalui bergbabai sumber dan melakukan penelitian agar semua pertanyaanya dapat terjawab.
2. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
Seorang yang memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja menerima kebenaran isu atau berita dengan tanpa bukti dan dalam diskusi ilmiah setiap pendapat atau gagasan harus disertai data dan cara data itu diperoleh sehingga dapat di verivikasikan atau di cek kemabali
3. Jujur
Seorang ilmuan wajib melaporkan hasil penelitiannya/pengamatannya secara objektif, seorang ilmuan dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja tidak lebih jujur dari manusia lainnya, namun dalam penela’ahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa ilmuan untuk berlaku jujur karena itu laporan ilmuan haruslah dibuat sejujur-jujurnya dan penelitian menjadi terbuka.
4. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga, ia meyakini bahwa prasangka kebencian, baik pribadi maupun golongan serta pembunuhan adalah sangat kejam, ia tidak akan memperoleh dugaan bagi buah fikirannya atas dasar prasangka, ia akan berusaha terus mengetahui kebenaran tentang Alam, Materi, Modral, Poloitik, Ekonomi dan hidup, ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru ia akan menghargai, suatu gagasan baru dan mengujinya sebelum di diterima atau di tolak, jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
5. Toleran
Seorang Ilmuwan tidak merasa ia paling hebat ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin saja benar ia bersedia menerima gagasan orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah ia bersedia menerima gagasan orang lain setelah itu di uji dalam usaha menambah ilmu pengetahuan, ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan orang lain dan ia tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain, ia memiliki sikap toleran dan tenggang rasa yang tinggi dan jauh dari sikap angkuh.
6. Skepitis
Ilmuwan pencari kebernaran akan hati-hati meragui atau skeptis ia akan menyelidiki bukti-bukti yang melatar belakangi suatu kesimpulan ia tidak akan sinis tetapi kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa di dukung bukti yang kuat,
Sikap skeptis iniperlu dikembangkan oleh orang yang berminat memecahkan masalah, bila ia tidak kritis mengenai setiap informasi yang diperoleh, mungkin ada informsi yang salah sehingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah karena itu setiap informasi peril di uji kebenarannya atau di cek informasi memerlukan verivikasi.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
7. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik, ia tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan tetapi ia akan mengatakan “berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan” ia selalu optimis.
8. Pemberani
Ilmu pengetahuan merupakah hasil usaha keras dan sifatnya pribadi ilmuwan sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
C. KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN METODE ILMIAH
1. Keunggulan
Ilmu pengetahuan (termasuk IPA) yang sifatnya objektif, metode sistematik dan berlaku umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji sebagai berikut :
a) Mencari kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan itu semua akan menjurus ke arah hidup yang bahagia.
b) Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut, hal ini dapat menjurus kea rah mencari kebenaran it uterus menerus
c) Dengani ilmu pengetahuan orang lalu tidak percaya pada takhayul astrologi ataupun karena untung-untungan segala sesuatu di alam semseta ini terjadi melalui suatu proses yang teratur.
d) Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak ilmu pengetahuan yang kita peroleh tentunya akan sangat membntu pola kehidupan kita.
e) Ilmu pengetahuan mebimbing kita untuk tidak berfikir secara prasangka, tetapi, berfikir secara terbuka dan objektif suka menerima pendapat orang lain atau toleran.
f) Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
g) Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis teliti dan berani membuat sutu pernyataan yang menurut keyakinan iliah itu benar.
2. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, kita telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan, kita mengetahui pula bahwa panca indera kita juga memiliki ketarbatasan kemampuan untuk menangkap suatu fakta, sehingga tidak disanksikan lagi bahwa fakta-fakta yang dikumpulkan adalah keliru, sehingga kesimpulan yang diambil dari fakta-fakta yang keliru itu itu akan keliru, jadi kesimpulan keliru dari suatu metode ilmiah akan ada terus.
Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah dengan kata lain, kebenaran ilmu pengetahuan (Termasuk IPA) bersifat panatif Artinya : sebelum keenaran ilmu yang dapat menolak menolak kesimpulan itu, maka ksimpulan itu dianggap benar, sebaliknya kesimpulan ilmiah yang akan/dapat menolak kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebernaran ilmu yang baru, sehingga tidak mustahil suatu kesimpulan ilmiah bisa saja berubah sesuai dengan pengetahuan yang didapat dari wahyu ilahi.
Kebenaran dan pengetahuan ini bersifat mutlaq, artinya tidak akan berubah sepanjang masa.
Metode ilmiah memang tidak sanggup menjangkau untuk menguji adanya tuhan, metode ilmiah juga tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan berkenaan dengan baik dan buruk atau sistem nilai, juga tidak dapat menjangkau tentang seni keindahan.


sumber: http://moegrafis.blogspot.com/2011/05/peranan-dan-dampak-ilmu-alamiah-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar